Berita Seputar Pengadilan

Cirebon (02/12/2024) | www.pa-cirebon.go.id

Ketua PA Cirebon mengadakan rapat koordinasi dan pembinaan yang berlangsung di Ruang Prof. Bagir Manan, Senin (02/12/2024).  Rapat ini dihadiri oleh seluruh aparatur PA Cirebon, tanpa kecuali guna membahas langkah-langkah strategis menjelang akhir tahun 2024.

Rapat dimulai dengan sambutan Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LL.M. yang menekankan pentingnya evaluasi kinerja menjelang akhir tahun. “Di penghujung tahun 2024, kita harus mengevaluasi capaian dan kekurangan yang ada. Hal ini akan menjadi dasar bagi perbaikan dan pengembangan lebih lanjut di tahun 2025,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan PA Cirebon tidak hanya ditentukan oleh pencapaian target, tetapi juga oleh kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Dalam rapat ini, seluruh aparatur PA Cirebon diminta untuk memastikan bahwa semua perkara yang sedang ditangani dapat diselesaikan dengan baik sebelum akhir tahun. Selain itu, berbagai evaluasi terkait kinerja masing-masing unit kerja baik itu di bidang administrasi kesekretariatan maupun keperkaraan juga dibahas, dengan fokus pada peningkatan efisiensi, kecepatan, dan transparansi dalam proses peradilan.

Pembahasan juga mencakup persiapan untuk tahun 2025, dengan penekanan pada langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Salah satunya adalah penerapan teknologi informasi yang lebih baik, serta penyempurnaan prosedur administrasi untuk memastikan kelancaran proses peradilan juga menjadi bagian dari agenda penting yang akan dijalankan di awal tahun mendatang.

Rapat berlangsung interaktif dengan adanya diskusi dan dialog antar bagian dalam rangka membahas solusi bersama mengenai kendala-kendala yang terjadi dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsi masing masing unit kerja.

Rapat berakhir dengan kesepakatan untuk melakukan evaluasi berkala terhadap setiap program dan kegiatan, serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar unit kerja di PA Cirebon. Dengan adanya rapat koordinasi dan pembinaan ini, diharapkan PA Cirebon dapat menutup tahun 2024 dengan hasil yang memuaskan dan memulai tahun 2025 dengan langkah yang lebih terarah dan optimal. (elyn)

Bogor (29/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

Wakil Ketua PA Cirebon, Dr. Muhammad Ihsan, S.Ag., M.Ag. berhasil menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Pengadilan (Diklatpimdil) yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Diklat Kumdil di Mega Mendung, Bogor. Diklatpimdil yang dimulai pada tanggal 26 Agustus 2024 sampai 29 November 2024 ini, diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai pengadilan di seluruh Indonesia.

Program diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan di lingkungan peradilan, serta mempersiapkan para pemimpin di tingkat pengadilan untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Dalam kegiatan yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan tersebut, peserta diberikan berbagai materi, mulai dari manajemen kepemimpinan, kebijakan publik, hingga pengelolaan sumber daya manusia di lembaga peradilan.

Selama mengikuti diklat, Wakil Ketua PA Cirebon mengikuti rangkaian kegiatan yang mencakup pelatihan intensif, studi lapangan, hingga ujian untuk mengukur capaian peserta. Proses pembelajaran yang diberikan mengedepankan pengembangan kompetensi kepemimpinan yang berbasis pada prinsip keadilan, profesionalisme, dan integritas.

Dalam diklat ini, Dr. Ihsan, membuat Rencana Aksi (Action Plan) berupa inovasi “Pengembalian Sisa Panjar Melalui Cash Management System (CMS) BRI”. Rencana aksi ini berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik khususnya di PA  Cirebon.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto. Lc., LLM selaku mentor dari mentee, Dr. Ihsan memuji rencana aksi dan implementasi yang telah diusung. Ia menegaskan: “Dengan action plan berupa pengembalian sisa panjar melalui system CMS dapat meningkatkan integritas para SDM PA Cirebon dimana pertemuan dengan para pihak secara langsung dapat diminimalisir”.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian diklat, Wakil Ketua PA Cirebon merasa lebih siap dan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugas kepemimpinan di pengadilan. Ia menyatakan bahwa hasil dari diklat ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik di PA Cirebon, agar dapat memberikan keputusan yang adil dan tepat waktu kepada masyarakat.

Dengan suksesnya penyelesaian Diklatpimdil ini, diharapkan Wakil Ketua PA Cirebon dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menjalankan tugas di lembaga peradilan, serta turut mendukung upaya Mahkamah Agung dalam meningkatkan kualitas dan integritas lembaga peradilan di Indonesia. (elyn)

Cirebon (28/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

Pengadilan Agama (PA) Cirebon terus mengukir langkah inovatif dalam dunia peradilan dengan memperkenalkan sistem peradilan elektronik atau e-court, yang bertujuan untuk mempermudah akses keadilan bagi masyarakat.

Langkah ini semakin diperkuat dengan kehadiran Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LLM, yang menjadi salah satu narasumber dalam Diklat Khusus Profesi Advokat (DKPA) yang diselenggarakan oleh Kongres Advokat Indonesia (KAI) Cabang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Angkatan XVIII. Acara ini berlangsung di Hotel Bentani, Cirebon, pada tanggal 15 hingga 30 November 2024, diikuti oleh para calon advokat di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Turut menjadi narasumber beberapa figure terkenal seperti Prof. Dr. Eman Suparman, SH., MH dan beberapa tokoh lainnya.

Dalam kesempatan ini, Dr. Nasich Salam Suharto memaparkan materi tentang e-court sebagai sistem peradilan yang memungkinkan proses hukum dilakukan secara digital. Beberapa layanan yang dibahas dalam diklat tersebut meliputi e-filing (pendaftaran perkara secara elektronik), e-payment (pembayaran perkara elektronik), e-summons (pemanggilan pihak berperkara secara elektronik), hingga e-litigation (persidangan elektronik). Lebih jauh lagi, Dr. Nasich menjelaskan bahwa upaya hukum elektronik, baik di tingkat banding, kasasi, maupun peninjauan kembali (PK), juga kini dapat dilakukan melalui sistem ini.

“Berperkara secara elektronik memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal efisiensi. Ini menghemat waktu, biaya, dan memudahkan akses keadilan. Proses dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu hadir langsung di pengadilan,” ujar Dr. Nasich dalam paparannya. Ia menambahkan bahwa sistem ini juga berbasis paperless sehingga mengurangi penggunaan kertas dan mempercepat proses administrasi.

Keuntungan lainnya adalah proses pemanggilan dan pemberitahuan yang lebih cepat dan sederhana, serta memudahkan pihak yang berada di luar negeri untuk terlibat dalam proses hukum tanpa prosedur delegasi yang rumit. Sistem ini juga memungkinkan masyarakat dengan keterbatasan ekonomi untuk mengajukan perkara secara prodeo (pembebasan biaya perkara), sehingga semua pihak dapat mengakses keadilan tanpa terkendala biaya.

PA Cirebon, di bawah pimpinan Dr. Nasich, telah berkomitmen untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan e-court kepada masyarakat. Sejak awal tahun 2024 hingga saat berita ini dilansir, tak kurang dari 60% perkara di PA Cirebon telah diproses secara elektronik. Ke depan, PA Cirebon akan terus memperluas dan meningkatkan kualitas layanan digital ini agar semakin memudahkan masyarakat dalam mencari keadilan dengan cara yang lebih modern dan efisien.

“Sebagai tanggung jawab moral, saya hadir memenuhi undangan sebagai narasumber dalam diklat ini untuk memastikan semua pihak, khususnya para calon advokat, memahami betul manfaat dan implementasi e-court yang telah digulirkan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dari implementasi cetak biru atau Blueprint Mahkamah Agung 2010-2035, yang mendorong digitalisasi untuk mempermudah pelayanan publik,” tegas Dr. Nasich.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para peserta diklat, serta advokat dan praktisi hukum, juga memberikan masukan serta bertanya terkait tantangan yang dihadapi dalam implementasi E-Court, baik dari sisi teknis maupun hukum. Dr. Nasich menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak pengadilan, advokat, dan masyarakat untuk memperlancar sistem ini.

Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi para praktisi hukum untuk saling berbagi pengetahuan serta membahas perkembangan dunia peradilan di tanah air, salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam sistem peradilan seperti E-Court.

PA Cirebon berharap bahwa melalui pemanfaatan teknologi informasi yang terus meningkat, proses peradilan akan semakin efisien, adil, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri. Inovasi ini diharapkan dapat terus berkembang, memberikan kemudahan dalam mengakses keadilan, serta mendorong terciptanya akses keadilan bagi semua warga negara.

Cirebon (25/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

PA Cirebon menggelar apel pagi rutin yang diadakan setiap hari Senin untuk memulai pekan kerja dengan semangat dan kedisiplinan. Apel yang dimulai pukul 07.45 WIB ini diikuti oleh seluruh aparatur PA Cirebon tanpa kecuali.

Dalam apel tersebut, Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LL.M. bertindak selaku Pembina Apel memberikan arahan mengenai pentingnya menjaga integritas dan meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat. Selain itu, Ia juga menekankan terkait himbauan dari Ketua Mahkamah Agung kepada seluruh aparatur peradilan.

“Sebagai aparatur pengadilan kita semua harus mematuhi himbauan dari Ketua Mahkamah Agung yang terdiri dari:

1. Meniatkan pekerjaan yang kita lakukan selain untuk memenuhi kewajiban, juga untuk beribadah kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menjunjung tinggi etika profesi sebagaimana termuat dalam Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim, Kode Etik dan Pedoman Perilaku Panitera dan Juru Sita, serta Aturan Perilaku Pegawai Mahkamah Agung.
3. Memberikan pelayanan terbaik dengan cara bekerja keras, cerdas, dan ikhlas, serta menghindari pelayanan yang bersifat transaksional.
4. Menghindari perbuatan tercela agar dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap badan peradilan.
5. Memperkuat jiwa korsa agar tercipta rasa persatuan, kebersamaan, dan rasa memiliki organisasi demi terwujudnya peradilan yang agung”.

“Himbauan tersebut agar dapat dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh kita semua , kita juga harus selalu menjaga disiplin, baik dalam bekerja maupun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Apel pagi ini adalah wujud komitmen kita untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan di Pengadilan Agama Cirebon,” tegasnya.

Apel Senin pagi ini juga menjadi ajang untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan terkini di lingkungan PA Cirebon. Dengan adanya apel pagi ini, diharapkan seluruh pegawai Pengadilan Agama Cirebon dapat memulai minggu kerja dengan semangat dan energi positif untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan. (elyn)

Cirebon (19/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

PA Cirebon turut serta dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Perlindungan Anak yang diselenggarakan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Rakornas yang mengusung tema “Meningkatkan Komitmen dan Sinergitas Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas” ini berlangsung secara daring pada tanggal 19 hingga 20 November 2024 di Ruang Media Center PA Cirebon.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai instansi dan lembaga terkait ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga hukum dalam mengawal perlindungan hak-hak anak di Indonesia.

Acara Rakornas diawali dengan sambutan dari Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, Veronica Tan, sekaligus pembukaan acara, serta dilanjutkan dengan berbagai sesi diskusi tanya jawab, dari lembaga terkait.

PA Cirebon sebagai bagian dari sistem peradilan agama ikut berkomitmen untuk mendukung upaya perlindungan anak melalui penyelenggaraan pengadilan yang adil dan ramah anak, hal ini dibuktikan dengan adanya inovasi layanan Help Center PA Cirebon sebagai sarana konseling, pemberian informasi dan edukasi untuk perkara permohonan dispensasi nikah dan perlindungan hak-hak perempuan dan anak, yang berkolaborasi dengan DP3APPKB Kota Cirebon.

Dalam pemaparannya di sesi diskusi, Komisioner KPAI, Ai Rahmayanti, mengapresiasi Help Center yang ada di PA Cirebon sebagai contoh nyata perlindungan perempuan dan anak di daerah.

“Help Center PA Cirebon termasuk pelayanan yang serba ada terkait perlindungan perempuan dan anak. Jika Help Center seperti di PA Cirebon ini juga diterapkan di pengadilan agama yang jumlah perkara dispensasi nikahnya tinggi dampaknya tentu akan sangat signifikan”. paparnya.

Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LL.M. dalam keterangannya, menyampaikan bahwa peran lembaga peradilan agama sangat penting dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak, khususnya dalam perkara perceraian yang melibatkan hak asuh anak.

“Melalui Rakornas ini, kami mendapatkan banyak informasi dan wawasan baru yang semakin memperkuat komitmen kami untuk menjadikan pengadilan sebagai tempat yang aman dan adil bagi anak-anak,” ujarnya.

Dalam acara ini, para peserta yang hadir secara luring diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai berbagai isu krusial dan berbagi pengalaman terbaik dalam mengimplementasikan perlindungan anak di berbagai sektor. Harapannya, dengan sinergi yang lebih baik antara semua pihak, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak menuju Indonesia Emas 2045.

Rakornas KPAI 2024 juga membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya melindungi anak-anak di Indonesia, termasuk peningkatan kasus kekerasan terhadap anak, perundungan di lingkungan sekolah, serta perlunya kebijakan yang lebih efektif untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak.

Dengan mengikuti rapat ini, PA Cirebon semakin memperkuat komitmennya dalam melindungi anak-anak melalui layanan peradilan yang ramah anak dan peduli terhadap kepentingan terbaik anak. (elyn)

Cirebon (14/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

Dalam upaya untuk mewujudkan visi sebagai pengadilan yang unggul, Pengadilan Agama Cirebon (PA Cirebon) telah menggelar pembinaan dan coaching yang berlangsung selama sepekan, dari 11 hingga 14 November 2024. Dipimpin oleh Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LLM, dan Wakil Ketua, Dr. Muhammad Ihsan, S. Ag., M. Ag., kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi serta menciptakan sinergi di antara seluruh aparat.

Dengan semangat yang mengedepankan kerja sama, Dr. Nasich mengingatkan bahwa, “Kerja sama adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama. Seperti peribahasa, ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,’ kita meyakini bahwa tantangan yang ada akan lebih mudah diatasi jika kita saling mendukung.” Melalui kegiatan ini, PA Cirebon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Rangkaian Kegiatan Pembinaan dan Coaching

Kegiatan ini dimulai pada hari Senin, 11 November 2024, dengan pertemuan yang melibatkan seluruh hakim. Fokus utama diskusi adalah percepatan penyelesaian perkara dan pembentukan majelis khusus untuk sengketa keuangan syariah. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Nasich menekankan pentingnya peningkatan layanan persidangan dengan mengedepankan asas sederhana, cepat dan berbiaya ringan. “Kita bertekad untuk menyediakan fasilitas yang mendukung kinerja pengadilan dengan orientasi peningkatan kwalitas pelayanan serta memanfaatkan kemajuan teknologi dalam menunjang terwujudnya peradilan modern,” ujarnya.

Bagian kesekretariatan pun cepat merespons kebutuhan ini dengan menyiapkan ruang sidang baru dengan sarana dan sarana pendukung, yang diharapkan selesai pada akhir pekan ini. Pada hari yang sama, coaching juga dilakukan untuk pejabat struktural dan Panitera Pengganti, dengan penekanan pada percepatan penyelesaian berita acara sidang sesuai dengan kebijakan terbaru dari Direktorat Jenderal Badilag MA RI sebagaimana teruang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Badilag MA RI Nomor 048/DJA/SK.KP3.4.3/IV/2024, tanggal 1 April 2024, tentang Evaluasi Kinerja Pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (Sipp) Di Lingkungan Peradilan Agama.

Diskusi Kritis untuk Meningkatkan Kualitas

Pada Selasa, 12 November 2024, pembinaan berlanjut untuk pejabat struktural di bagian kesekretariatan dan kepaniteraan. Berbagai isu penting seperti eksekusi perkara dan peningkatan kualitas pelayanan menjadi topik hangat dalam diskusi. Dr. Muhammad Ihsan menegaskan, “Implementasi program-program prioritas Mahkamah Agung harus dipahami dan dilaksanakan dengan baik, sebagai bagian dari komitmen kita untuk memberikan keadilan yang cepat dan berkualitas.”

Hari Rabu, 13 November 2024, fokus kegiatan beralih kepada tenaga kontrak yang bersentuhan langsung dengan pencari keadilan. Dalam sesi ini, budaya 3S (senyum, salam, dan sapa) ditekankan, sebagai upaya untuk menciptakan pelayanan yang ramah dan profesional. “Kita ingin setiap pencari keadilan merasa dihargai dan didengarkan,” ungkap Dr. Nasich.

Kegiatan diakhiri pada Kamis, 14 November 2024, dengan pembinaan untuk juru sita dan jurusita pengganti, yang memiliki peran penting dalam penyelesaian perkara sebagai garda depan yang langsung bersentuhan dengan justice seeker sebelum perkara disidangkan di Pengadilan.

Menuju Pengadilan yang Unggul

Tujuan dari rangkaian pembinaan dan coaching ini adalah untuk menyamakan pemahaman tentang visi dan misi PA Cirebon, yaitu menjadi pengadilan yang unggul. “Kita ingin memastikan setiap pegawai memahami perannya dalam memberikan pelayanan optimal kepada pencari keadilan,” jelas Dr. Nasich.

Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang erat, PA Cirebon bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, menjadikan proses hukum lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat. Melalui kegiatan ini, diharapkan PA Cirebon semakin siap menghadapi tantangan dan menjadi garda terdepan dalam memberikan keadilan yang maksimal. Aamiin.

Cirebon (13/11/2024) | www.pa-cirebon.go.id

Tim Penilai Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan (PIPK) Mahkamah Agung Republik Indonesia melaksanakan penilaian PIPK di PA Cirebon. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengadilan agama di daerah tersebut menerapkan prinsip pengendalian intern dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan, serta memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tim penilai yang terdiri dari Antonius Adhi Irianto (Kasubag Statistik dan Laporan Biro Perlengkapan), Egla Margaretha Meliala (Pranata Keuangan APBN), dan Susi Susanti Sinaga (Pengolah Data dan Informasi) mengunjungi PA Cirebon untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai aspek pengelolaan keuangan, termasuk pelaporan anggaran, penggunaan dana, dan penerapan prosedur pengendalian intern yang telah ditetapkan. Tim dijadwalkan melakukan penilaian dari tanggal 13 November sampai dengan 15 November 2024.

Penilaian ini juga menjadi bagian dari upaya Mahkamah Agung untuk memastikan seluruh pengadilan di Indonesia beroperasi dengan sistem keuangan yang transparan, efisien, dan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik.

Pentingnya Pengendalian Intern dalam Pengelolaan Keuangan Pengadilan

Antonius Adhi Irianto menjelaskan bahwa pengendalian intern yang baik merupakan faktor kunci dalam menjaga kualitas dan integritas laporan keuangan pengadilan. “Kami melakukan penilaian ini untuk memastikan bahwa PA Cirebon telah menerapkan sistem pengendalian intern yang memadai dalam setiap tahapan pengelolaan anggaran. Hal ini bertujuan agar semua proses pelaporan keuangan dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas, dan tidak ada celah untuk penyalahgunaan atau kebocoran anggaran,” terangnya.

Tim penilai memeriksa berbagai dokumen dan laporan keuangan, termasuk pembukuan pengeluaran dan penerimaan, serta mengevaluasi prosedur yang diterapkan dalam pengelolaan dana yang bersumber dari anggaran negara. Selain itu, mereka juga melakukan wawancara dengan pejabat pengelola keuangan di PA Cirebon untuk memastikan bahwa setiap proses pelaporan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI dan instansi terkait.

Evaluasi untuk Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan

Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LLM menyambut baik pelaksanaan penilaian ini dan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan di pengadilan.

“Kami sangat menghargai kesempatan ini untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengelolaan keuangan kami. Kami berharap hasil dari penilaian ini dapat memberikan arahan yang lebih jelas bagi tim kami mengenai aspek-aspek yang perlu diperbaiki, sehingga kami dapat terus menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penilaian PIPK, kegiatan ini juga akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang lebih sistematis terkait pengelolaan keuangan di masa yang akan datang. Dengan adanya penilaian ini, diharapkan PA Cirebon dapat lebih optimal dalam mengelola sumber daya keuangan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih efisien dan maksimal.

Tindak Lanjut dan Penguatan Sistem Keuangan Pengadilan

Setelah melakukan evaluasi, tim penilai akan menyusun laporan penilaian yang mencakup temuan-temuan dan rekomendasi yang diperoleh selama proses pemeriksaan. Laporan ini akan disampaikan kepada Mahkamah Agung RI sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan sistem pengelolaan keuangan dan pengendalian intern di pengadilan agama seluruh Indonesia.

Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya Mahkamah Agung RI untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam setiap aspek operasional pengadilan, serta memastikan agar pengelolaan keuangan di lingkungan peradilan dapat dilakukan secara profesional dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. (elyn)