Ikatan Hakim Indonesia Cabang Cirebon Mengikuti Seminar Internasional Tentang Kemandirian Pengadilan

Cirebon | www.pa-cirebon.go.id

Pada hari Kamis, 25 April 2024, pukul 08.30 WIB, Ruang Podcast PA Cirebon menjadi tempat acara peringatan ulang tahun IKAHI, acara ini dihadiri oleh para pemimpin dan hakim dari Pengadilan Agama (PA) dan Pengadilan Negeri (PN) Cirebon. Acara tersebut adalah Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) dan Seminar Internasional secara daring yang bertajuk “Integritas dan Kesejahteraan Hakim: Tren dan Komparasi Dari Berbagai Negara.” Acara ini dibuka oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung.

Acara tersebut diikuti oleh Ketua PA Cirebon, Achmad Cholil, S. Ag., S.H., LL.M, Wakil Ketua PA Cirebon, Abdul Halim, S.H. M.H, Ketua PN Cirebon, Dr. Andi Julia Cakrawala, S.T., S.H., M.T., M.H., dan Wakil Ketua PN Cirebon, Agus Ardianto, S.H., M.H., beserta seluruh hakim sebagai Pengurus dan anggota IKAHI Cabang Cirebon.

Dengan tema “Hakim Berintegritas, Pengadilan Bermartabat,” acara ini diadakan dalam rangka memperingati HUT IKAHI yang ke-71. Melalui platform virtual, seminar internasional ini dihadiri oleh narasumber-narasumber terkemuka seperti YM. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., Dr. Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Prof. Amzulian Rifai (Komisi Yudisial), Abdullah Azwar Anas (Menpan RB), Mr. Yohei Kunii (JICA), dan Prof. Tom Ginsburg (Univ. Of Chicago’s Law School).

Acara ini bukan hanya sekedar seminar, namun juga merupakan langkah strategis IKAHI Cabang Cirebon dalam memperluas jaringan kerjasama lintas negara dan meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu hukum global. Dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan semacam ini, IKAHI Cabang Cirebon menunjukkan komitmennya dalam terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan peradilan.

Seminar internasional ini memberikan peluang emas bagi para hakim untuk bertukar pengalaman, pengetahuan, dan juga memperkuat hubungan antar anggota IKAHI di seluruh Indonesia. Dengan semangat kolaborasi dan motivasi belajar yang tinggi, IKAHI Cabang Cirebon siap berkontribusi dalam meningkatkan kualitas dan integritas sistem peradilan di Indonesia. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk memajukan peradilan di Indonesia.

Dalam seminar yang diselenggarakan tersebut dapat dijabarkan terkait hubungan antara integritas, kesejahteraan, dan kemandirian hakim adalah aspek krusial dalam menjamin penyelenggaraan keadilan yang efektif dan adil dalam sistem peradilan. Ketiga elemen ini saling terkait dan mempengaruhi kinerja hakim serta kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan.

Integritas, Kesejahteraan dan Kemandirian Hakim

Integritas merupakan pondasi utama dalam menjalankan fungsi hakim. Seorang hakim yang memiliki integritas tinggi akan dapat mengambil keputusan berdasarkan hukum dan bukti yang ada, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Integritas hakim juga menciptakan kepercayaan publik bahwa keputusan yang diambil adalah objektif dan tidak memihak, sehingga masyarakat akan merasa adil diperlakukan oleh sistem peradilan.

Kesejahteraan hakim juga sangat penting untuk menjaga independensi dan objektivitasnya dalam menjalankan tugasnya. Hakim yang merasa diberi kesejahteraan yang memadai akan lebih fokus pada pekerjaannya dan tidak mudah terpengaruh oleh faktor eksternal yang dapat mempengaruhi integritasnya. Kesejahteraan ini meliputi aspek finansial, psikologis, dan sosial yang dapat mempengaruhi kinerja dan keputusan hakim.

Kemandirian hakim merupakan prinsip dasar dalam menjalankan fungsi peradilan yang bebas dari intervensi dan tekanan dari pihak manapun, termasuk pemerintah atau kekuatan politik. Kemandirian hakim memastikan bahwa hakim dapat bekerja tanpa takut akan sanksi atau pengaruh dari pihak luar, sehingga dapat mengambil keputusan yang berdasarkan hukum dan keadilan.

Dalam konteks hubungan ini, integritas, kesejahteraan, dan kemandirian hakim saling mendukung untuk menciptakan lingkungan peradilan yang sehat dan profesional. Hakim yang memiliki integritas tinggi, kesejahteraan yang terjamin, dan kemandirian yang kuat akan mampu memberikan keputusan yang adil dan menjaga martabat serta integritas sistem peradilan. Sebaliknya, jika salah satu elemen ini terganggu, hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja hakim dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk terus meningkatkan integritas, kesejahteraan, dan kemandirian hakim sebagai upaya memperkuat sistem peradilan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap keadilan. (elyn)