Hakim PA Cirebon Hadiri Kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid Kota Layak Anak

Cirebon (23/5/2025) | www.pa-cirebon.go.id

Hakim PA Cirebon, Resa Wilianti, S.H., M.H., mewakili Ketua PA Cirebon, menghadiri kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid Kota Layak Anak (KLA) yang diselenggarakan di Ruang Prabayaksa, Balai Kota Cirebon, pada Jumat (23/5/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari proses evaluasi dalam upaya menjadikan Kota Cirebon sebagai Kota Layak Anak.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintah daerah, aparat penegak hukum, organisasi masyarakat, hingga lembaga pelayanan publik, yang seluruhnya memiliki peran penting dalam mendukung perlindungan hak-hak anak di Kota Cirebon. Dalam kegiatan ini, para stakeholder diharapkan dapat menyampaikan data dukung dan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung indikator Kota Layak Anak.

Dalam kesempatan tersebut, Hakim Resa Wilianti turut menyampaikan komitmen PA Cirebon dalam mendukung program perlindungan anak di Kota Cirebon. Salah satu wujud komitmen tersebut adalah melalui inovasi layanan Help Center, yang merupakan hasil kerja sama antara PA Cirebon dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon.

Inovasi Help Center ini berfokus pada upaya pencegahan perkawinan anak dan penanggulangan stunting, yang merupakan dua isu krusial dalam perlindungan anak. Layanan ini memberikan ruang konsultasi dan pendampingan hukum serta edukasi bagi masyarakat, khususnya keluarga dan remaja, agar dapat memahami risiko dan dampak dari perkawinan usia dini serta pentingnya pemenuhan hak anak sejak dini.

Sebagai informasi, Inovasi Help Center PA Cirebon yang telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Hal ini terbukti pada tanggal 30 April 2024 Pemerintah meluncurkan buku “Panduan Praktis Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Perkawinan Anak di Daerah” dalam buku tersebut pada halaman 12, Pemerintah mengapresiasi langkah PA Cirebon sebagai model percontohan atau best practice yang bisa diadaptasi oleh daerah lain dalam upaya pencegahan perkawinan anak yang melanggar hak anak yang mengakibatkan banyak dampak negatif bagi tumbuh kembang anak baik dari sisi kesehatan, psikologis ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Kehadiran PA Cirebon dalam kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak di Kota Cirebon.

Dengan semangat kolaboratif, diharapkan Kota Cirebon dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan kebijakan yang berpihak kepada anak, serta meraih predikat Kota Layak Anak dengan kategori yang lebih tinggi di masa mendatang. (elyn)