Perkuat Peran Sosial, PA Cirebon Jadi Lokus Penting Penilaian Kota Sehat 2025

Cirebon (18/9/2025) | www.pa-cirebon.go.id

Pengadilan Agama (PA) Cirebon kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan sosial dan kesehatan masyarakat. PA Cirebon menerima kunjungan Tim Tingkat Pusat Validasi Kota Sehat, yakni Teguh Supriyadi, S.H., LL.M. (Asisten Deputi Kesehatan, Kependudukan, Pemuda dan Olahraga, Sekretariat Dukungan Kabinet/Kementerian Sekretariat Negara), dan Mugeni Sugiharto, S.K.M., M.Kes (Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pelayanan Kesehatan Keluarga, Kementerian Kesehatan).

Turut hadir mendampingi, Asisten Daerah Kota Cirebon, yakni Drs. Sutikno, Ap. M.Si., (Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) dan Mohammad Arif Kurniawan, S.T., (Asisten Administrasi Umum). Rombongan Tim melaksanakan validasi lapangan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan penyelenggaraan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025, pada Kamis (18/9/2025).

PA Cirebon tampil sebagai salah satu lokus penting dengan mengusung inovasi unggulannya, Help Center. Inovasi ini masuk ke dalam tatanan perlindungan sosial, sebuah aspek krusial yang dinilai berkontribusi langsung terhadap terciptanya kesehatan sosial masyarakat. Tim validasi pusat datang untuk menilai sejauh mana Help Center berperan dalam mendukung kesehatan, sekaligus melihat dampaknya terhadap keberhasilan Kota Cirebon dalam upaya meraih predikat sebagai Kota Sehat 2025.

Kedatangan rombongan tim validasi disambut hangat oleh Ketua PA Cirebon, Dr. Nasich Salam Suharto, Lc., LL.M., bersama seluruh jajaran. Penyambutan yang penuh keakraban ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan penilaian.

Usai Penyambutan, Dr. Nasich Salam memaparkan secara detail mengenai inovasi Help Center, mulai dari konsep dasar, mekanisme layanan, hingga manfaat yang telah dirasakan masyarakat. Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa Help Center dirancang sebagai wujud nyata perlindungan sosial dengan pendekatan ramah, inklusif, dan humanis.

Usai sesi pemaparan, tim validasi melakukan peninjauan langsung ke Help Center yang menjadi titik lokus penilaian. Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan secara dekat bagaimana layanan ini berfungsi sebagai ruang konsultasi, pendampingan, serta pemberian solusi yang membantu masyarakat pencari keadilan dalam suasana yang nyaman dan sehat.

Sebagai penutup kunjungan, tim validasi menyampaikan apresiasi kepada PA Cirebon atas keberhasilan menghadirkan inovasi Help Center yang dinilai sangat fungsional bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai layanan konseling, Help Center juga dipandang mampu berkontribusi pada kesehatan sosial, dengan menciptakan iklim pelayanan yang menenangkan, mendukung, dan memberdayakan.

Dengan capaian ini, PA Cirebon menegaskan perannya bukan hanya sebagai institusi penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang sehat, inklusif, dan sejahtera. Harapannya, inovasi Help Center dapat meraih penilaian maksimal dan menjadi pilar penting dalam mewujudkan Kota Cirebon sebagai Kota Sehat 2025. (elyn)